Pages

Kamis, 09 Juni 2011

Chelsea resmi meminang Sneijder


Harga Wesley Sneijder melonjak dua kali lipat dari saat dibeli Inter dua tahun lalu

Chelsea dilaporkan selangkah lebih maju dari Manchester United dalam persaingan untuk mendatangkan Wesley Sneijder.

The Blues dikabarkan telah mendapatkan jadwal akhir pekan ini dengan petinggi Inter Milan untuk mendiskusikan rencana pembelian Sneijder.

Klub milik taipan Rusia, Roman Abramovich ini juga telah menyiapkan dana sebesar Pound 30 juta atau lebih dari 400 miliar rupiah untuk membawa pemain Belanda tersebut merumput di Stamford Brdige.

Ketika diboyong Inter dua tahun lalu, harga Sneijder hanya sebesar Pound 13 juta atau 180 miliar rupiah.

Sejumlah media Italia juga melaporkan kalau Sneijder dan istrinya kemungkinan akan memilih pindah ke London ketimbang Manchester.

Dengan kedatangan Guus Hiddink yang hampir pasti akan melatih Chelsea, juga diperkirakan akan menjadi semacam lampu hijau bagi Sneijder untuk bisa bergabung ke London barat.

Dengan adanya tawaran dari Chelsea tersebut kemungkinan besar Sir Alex Fergusson akan menaikan tawarannya kepada Sneijder yang diplot menggantikan Paul Scholes di Old Trafford.

Menuju Chelsea, Hiddink Minta Sneijder

Guus Hiddink semakin dekat dengan 'kepulangannya' ke Chelsea. Sebagai permintaan awal pada Roman Abramovich, pelatih asal Belanda itu dikabarkan minta dibelikan Wesley Sneijder.

Kontrak Hiddink bersama timnas Turki sesungguhnya masih tersisa sekitar 12 bulan lagi. Hal tersebut sebelumnya dikhawatirkan bakal jadi penghalang buat Chelsea mendapatkan kembali pria berusia 64 tahun karena bakal ada klausul pembayaran yang harus di tuntaskan The Blues pada Turki.

Namun sebagaimana diberitakan Dailymail, Chelsea terhindar dari keharusan membayar kompensasi pemutusan kontrak Hidink. Mantan pelatih Real Madrid dan timnas Belanda itu bahkan disebut akan resmi menjadi bos baru di Stamford Bridge dalam pekan-pekan ini.

Meski belum resmi menjadi pelatih John Terry cs, Hiddink sudah punya permintaan pada Roman Abramovich terkait rencana pembelian pemain musim panas. Yang diinginkan Hiddink adalah gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder.

Sneijder saat ini sudah jadi incaran banyak klub papan atas Eropa, dengan Manchester United jadi salah satu yang paling tertarik padanya. Namun Nerazzurri sudah berulang kali menyatakan tak berniat menjual gelandang asal Belanda itu.

Dibanding MU, peluang Chelsea memboyong Sneijder dianggap lebih besar. The Blues disebut The Sun tak akan bermasalah membayar gaji Sneijder yang 200.000 poundsterling sepekan, atau bahkan meningkatkan jumlahnya. Keberadaan pelatih yang juga asal Belanda disebut akan membuat peluang terjadinya kepindahan tersebut terbuka lebar.

Lini tengah memang menjadi pekerjaan rumah buat siapapun yang nantinya membesut Chelsea. Frank Lampard cs dianggap kurang punya kedalaman skuad di lapangan tengah plus beberapa punggawa yang dianggap mulai termakan usia.

Terkait Hiddink, Turki Berencana Laporkan Chelsea ke FIFA

Usaha Chelsea mendekati Guus Hiddink mendapat hambatan berarti dari Federasi Sepakbola Turki (TFF) yang memang masih memiliki kontrak dengan pelatih asal Belanda tersebut.

Setelah berpisah dengan Carlo Ancelotti, Chelsea langsung berburu manajer baru. Nama Hiddink, yang pernah jadi caretaker 'Si Biru' jadi salah satu kandidat kuat.

Hal ini mengundang reaksi negatif dari TFF karena sejauh ini Hiddink memang masih melatih timnas negara tersebut. Presiden TFF Mahmut Ozgener bahkan dikutip berencana melaporkan Chelsea ke FIFA.

"Chelsea punya rekam jejak merekrut pemain-pemain yang masih terikat kontrak, jika hal yang sama terjadi, kami akan mengajukan laporan pembayaran-pembayaran yang kami berikan ke Hiddink dan kami akan ke FIFA," tegasnya kepada surat kabar Hurriyet yang dilansir Sporting Life.

Ozgener kemudian mengaku kian kesal karena Hiddink juga terkesan diam-diam, sehubungan dengan rumor minat Chelsea merekrut dirinya. "Usai laga lawan Belgia, saya pergi ke ruang ganti dan bertanya apa yang akan ia lakukan. Ia menjawab, 'Saya akan ke partai tim B Turki lalu ke Korea Selatan untuk sebuah partai amal'."

"Tapi setelah itu ia bilang hal berbeda kepada para pemain. Ia mestinya bilang kepada saya apa yang sudah dikatakannya kepada para pemain. Anda tidak bisa datang ke Turki dan pergi saat Anda ingin," cibir Ozgener.